Berita Kota Bukittinggi

Wako Resmikan Gedung RSUD Bukittinggi




Kurang lebih lima tahun sejak pembentukan Dana Cadangan pada APBD Kota Bukittinggi dan selanjutnya menggunakan mekanisme pengganggaran tahun jamak untuk pembangunan (2018-2020), hari ini, Senin (18/01/2021), gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bukittinggi yang berlokasi di jalan By Pass, Kubu Gulai Bancah, diresmikan oleh Wako M.Ramlan Nurmatias. Acara peresmian tampak dihadiri Forkopimda Kota Bukittinggi, pimpinan rumah sakit dan klinik se-kota Bukittinggi, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. 

Pembangunan RSUD tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota untuk memenuhi hak masyarakat dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan rujukan (rumah sakit) sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021. Di samping itu, tingginya angka kunjungan pelayanan rujukan di kota Bukittinggi serta adanya peningkatan kunjungan, terutama kunjungan pelayanan rawat jalan setiap tahunnya, menghendaki penambahan sarana rumah sakit di Bukittinggi. Hal ini memiliki relevansi jika mencermati sistem rujukan berjenjang dalam pelaksanaan layanan kesehatan.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Yandra Ferry, RSUD Bukittinggi yang merupakan rumah sakit tipe C tersebut  dilengkapi dengan fasilitas yang memenuhi standar rumah sakit tipe C sesuai dengan regulasi yang berlaku (Permenkes No.3 Tahun 2020), seperti fasilitas 100 tempat tidur, juga dilengkapi dengan fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang terintegrasi dengan pelayanan obstetri neonatal esensial komprehensif (PONEK) untuk penanganan gawat darurat persalinan yang sudah disertai dengan 1 (satu) ruang operasi, laboratorium dan ruang radiologi dengan peralatan mutakhir, dan lain sebagainya. Total pendanaan untuk pembangunan RSUD (termasuk pengadaan alat kesehatan dan sarana penunjang lainnya) sebesar Rp150.574.672.420,- yang sepenuhnya bersumber dari APBD Kota Bukittinggi. Untuk operasionalisasi, RSUD Bukittinggi akan diperkuat dengan jumlah personil sebanyak 227 orang, sudah termasuk tenaga kebersihan dan pengamanan. 

Dalam sambutannya, Wako Ramlan sebutkan perjalanan dalam mewujudkan pembangunan RSUD Bukittinggi cukup berliku, antara lain penyelesaian permasalahan aset tanah. Selanjutnya, Wako Ramlan sampaikan seyogianya RSUD Bukittinggi sudah dapat beroperasi, namun sesuai rekomendasi dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kemendagri, dinyatakan bahwa pelantikan pejabat RSUD Bukittinggi baru dapat dilakukan oleh Wali Kota terpilih pada Pemilukada 2020. Mengakhiri sambutannya, Wako Ramlan juga harapkan kehadiran RSUD dapat mendorong geliat perekonomian masyarakat sekitar.

LINK DIREKTORI